Langsung ke konten utama

Pustakawan Membangun Minat Baca Masyarakat




NATUNA – Keberadaan seorang pustakawan dalam sebuah perpustakaan dinilai sangat penting karena mampu menumbuhkan minat baca masyarakat. Pasalnya, seorang pustakawan dapat menjalin interaksi dengan para pengunjung perpustakaan sebagai bentuk pelayanan personal.



“Apabila pelayanan personal ini salah maka perpustakaan hanya akan menghabiskan waktu dan uang untuk penyediaan buku dan fasilitas lain tanpa ada manfaat karena tidak ada pengunjung atau peminat,” terang Kepala Perpustakaan Kabupaten Natuna, Drs.Jasman Harun kepada detikkepri.com.


Dijelaskan, interaksi pustakawan dengan pengunjung dalam hal pelayanan merupakan bagian yang paling terlihat dari operasional perpustakaan.Dan ini sering menjadi bagian sehingga perpustkaan dinilai sebagai perpustakaan yang baik atau buruk.


Jasman menilai, minat baca dalam sarana mencerdaskan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat diperlihatkan dengan kinerja seorang pustakawan. Karena itu, kepedulian pemerintah daerah untuk membangun budaya dan minat baca masyarakat sangat diperlukan.


“Caranya, sangat tergantung pada kondisi Pemerintah Daerah. Misalnya, dengan mendirikan perpustakaan daerah atau perpustakaan keliling.” kata Jasman.


Ia menambahkan, semangat kebangkitan perpustakaan di Indonesia, sudah dimulai sejak terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Keberadaan undang-undang itu diperkuat dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 yang mewajibkan urusan perpustakaan di daerah masing-masing dan PP Nomor 41 Tahun 2007 yang memberi peluang kelembagaan perpustakaan ada di pemerintah daerah.


“Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut mengamanatkan Pemda untuk turut aktif mengembangkan dan memberdayakan perpustakaan. Dengan demikian, program pembangunan daerah dalam mencerdaskan bangsa dapat terwujud secara merata,” jelasnya.


Ia mengharapkan dengan keberadaan aturan tersebut maka keberadaan perpustakaan-perpustakaan di daerah semakin menggeliat dan bersemangat untuk pengembangan informasi dan pengetahuan. Termasuk keberadaan perpustakaan milik rakyat yang diperuntukkan sepenuhnya untuk kepentingan pengetahuan dan informasi masyarakat.


Sementara itu, Dewan Pendidikan Natuna, Gazali Manaf, mengungkapkan pentingnya pustakawan yang handal yang memiliki strategi dalam menarik minat baca masyarakat atau pengunjung.


Dikatakan, minat baca dan minat mengunjungi perpustakaan bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan kemunculannya. Minat adalah sebuah dorongan dari dalam seseorang ketika ia menyadari tindakan itu menumbuhkan kesenangan dan kepuasan.


Karena itu, menurut Gazali, penting bagi seorang pustakawan dan para pengelola perpustakaan untuk mengubah image dengan memperbaiki citra dan harus menunjukkan percaya diri dan kebanggaan atas profesinya. Pustakawan berarti berani untuk menghadapi publik dengan mengubah penampilan, cerdas, komunikatif dan ramah.


“Untuk itu, perlu adanya sosialisasi ke daerah Kecamatan yang kurang tersentuh dengan sarana perpustakaan. Dengan demikian akan menjadikan perpustakaan sarana pintar untuk masyarakat,” pungkasnya. Rikyrinovsky Sumber:WWW.Detikkepri.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

nama tercantum Anggota Forum Wartawan Migas Provinsi Kepri

1. Riky rinosky dari Fokus Detik Media 2. Cipi cikandina dari Batam Pos Biro Natuna 3. Rumbadi Dalle dari Majalah TEMPO 4. Andri Dalle dari www.Terkini.com 5. Moel Ahyar Dari Majalah Energyndo 6. Imanuael England dari Batam TV (Natuna) 7. Martua dari Tanjung Pinang Pos 8. Afuadris dari RCTI (Natuna) 9 Novrizal dari ANTV (batam) 10.Safrizal S Dari Kepri time 11.jaliah Winarti Dari RRI (Natuna) 12.Purboyo Dari Natuna To Day 13.Ramyulis Piliang Dari Natuna Pos 14.Asril masbah Dari Anambas POs 15.Nasrul arsyad Dari Koran Peduli 16.Hengki Mohari Dari ANTARA 17.Ari Armando Dari Batam Pos(Anambas) 18.Fuad Dari Pos Metro 19.hadi Maulana Dari Tribun Batam 20.Heriandres Dari Koran Peduli 21.Edward Dari Media Rakyat berdasarkan hasil Pertemuan 19 s/d 22. 7.2010 di Hotel Nirwana gardes lagoi "Acara Media Gatering BP migas" NB:keanggotaan baru jurnalis dapat mendaftar di skretariat Forum Mig

SD 011 Trans II Natuna Butuh Perhatian !

NATUNA – SD 011 Trans II Desa Gunung Puteri Kecamatan Bunguan Barat, Kabupaten Natuna, butuh perhatian pemerintah. Keberadaan SD yang berada di daerah pelosok itu, terkendala pada penerangan karena masih menggunkan mesin Genset yang dikuatirkan dapat merusak peralatan elektronik yang dimiliki sekolah.   Kepala Sekolah (Kepsek) SD 011 Trans II Desa Gunung Putri Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna, Kairul Alam, S.Pd mengatakan dengan kendala itu, agak sulit bagi para guru untuk menjalankan tugas sekolah.   “Saat ini kita hanya menggunakan genset. Banyak komputer yang rusak karena arus listriknya nggak kuat. Dan untuk memutar kaset saat senam pagi saja susah karena mesin nggak kuat. Inilah yang membuat aktifitas sekolah menjadi terhambat, ” jelas Kairul.   Dikatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, ia melalui tenaga pengajar sudah berulang kali menyampaikan kepada para siswa. Termasuk mengadakan pelajaran tambahan di

BAKTI KEMENKUMHAM TERHADAP MASYARAKAT TERDAMPAK PANDEMI DI LINGGA