Langsung ke konten utama

Untuk tahun ajaran 2009/2010 ini pemerintah akan menyelenggarakan Ujian Nasional dengan dua tahap


NATUNA – Untuk tahun ajaran 2009/2010 ini pemerintah akan menyelenggarakan Ujian Nasional dengan dua tahap. Dengan perubahan ini maka bagi siswa yang tidak lulus UN pertama akan diberi kesempatan untuk mengikuti UN tahap kedua sehingga siswa tidak perlu mengikuti ujian Paket C.



Kepala Sekolah SMU Negeri I Bungaran Timur, Natuna, H.Khairullah mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan jadwal UN tahun ajaran 2009/2010. Jadwal tersebut berdasarkan surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 178/MPN/HK/2009 tanggal 3 Desember 2009 perihal : Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010.


Dijelaskan, dengan surat tersebut maka Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan menyelenggarakan UN pada tahun 2010 dengan jadwal UN Utama pada 22–26 Maret 2010 dan UN Susulan pada 29 Maret–5 April 2010 serta UN Ulangan pada 10–14 Mei 2010.

“Dengan perubahan UN ini maka siswa akan terbantu,” kata Khairullah disela musyawarah penyaluran dana Bagus di Gedung Serba Guna SMUN 1 Bunguran Timur, Senin (18/1).

Ditambahkan, para siswa yang nilai UN nya kurang, nantinya tidak mengikuti ujian Paket C dengan catatan setelah tidak lulus pada UN tahap kedua maka siswa diberi kesempatan untuk mengulang di tahun depan.



Hanya saja, aku Khairullah, terhadap penyelenggaraan UN ini, belum dapat dipastikan mengingat belum keluarnya petunjuk pelaksana dan petunjuk operasionalnya dari Dinas Pendidikan Provinsi.


Mengenai nilai nominal kelulusan, kata Khairullah nilai standarnya masih berdasarkan UN sebelumnya yakni 5,50 setiap mata pelajaran yang diujikan dan tidak bolah adanya nilai ujian dibawah nilai 4. Dan bila terdapat nilai 4,0 maka harus ada nilai perimbangan yang menjadikan nilai rata rata menjadi nilai 5,50.


Untuk mempersiapan hal tersebut, menurut Khairullah, pihaknya telah membuat langkah berupa penambahan jam belajar bagi mata pelajaran yang diujikan pada UN. Untuk pagi hari dimana biasanya setiap mata pelajaran hanya 4 jam ditambah menjadi 6 jam dalam per minggunya dengan catatan tidak mengaktifkan mata pelajaran di luar UN menjelang penyelenggaraan UN.


Selain itu, untuk sore hari, pihak sekolah menambah jam pelajaran untuk membahasan soal soal yang terdapat di SKS dan mata pelajaran yang diujikan di UN. Riky Rinovsky Sumber:http://www.detikkepri.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

nama tercantum Anggota Forum Wartawan Migas Provinsi Kepri

1. Riky rinosky dari Fokus Detik Media 2. Cipi cikandina dari Batam Pos Biro Natuna 3. Rumbadi Dalle dari Majalah TEMPO 4. Andri Dalle dari www.Terkini.com 5. Moel Ahyar Dari Majalah Energyndo 6. Imanuael England dari Batam TV (Natuna) 7. Martua dari Tanjung Pinang Pos 8. Afuadris dari RCTI (Natuna) 9 Novrizal dari ANTV (batam) 10.Safrizal S Dari Kepri time 11.jaliah Winarti Dari RRI (Natuna) 12.Purboyo Dari Natuna To Day 13.Ramyulis Piliang Dari Natuna Pos 14.Asril masbah Dari Anambas POs 15.Nasrul arsyad Dari Koran Peduli 16.Hengki Mohari Dari ANTARA 17.Ari Armando Dari Batam Pos(Anambas) 18.Fuad Dari Pos Metro 19.hadi Maulana Dari Tribun Batam 20.Heriandres Dari Koran Peduli 21.Edward Dari Media Rakyat berdasarkan hasil Pertemuan 19 s/d 22. 7.2010 di Hotel Nirwana gardes lagoi "Acara Media Gatering BP migas" NB:keanggotaan baru jurnalis dapat mendaftar di skretariat Forum Mig

SD 011 Trans II Natuna Butuh Perhatian !

NATUNA – SD 011 Trans II Desa Gunung Puteri Kecamatan Bunguan Barat, Kabupaten Natuna, butuh perhatian pemerintah. Keberadaan SD yang berada di daerah pelosok itu, terkendala pada penerangan karena masih menggunkan mesin Genset yang dikuatirkan dapat merusak peralatan elektronik yang dimiliki sekolah.   Kepala Sekolah (Kepsek) SD 011 Trans II Desa Gunung Putri Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna, Kairul Alam, S.Pd mengatakan dengan kendala itu, agak sulit bagi para guru untuk menjalankan tugas sekolah.   “Saat ini kita hanya menggunakan genset. Banyak komputer yang rusak karena arus listriknya nggak kuat. Dan untuk memutar kaset saat senam pagi saja susah karena mesin nggak kuat. Inilah yang membuat aktifitas sekolah menjadi terhambat, ” jelas Kairul.   Dikatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, ia melalui tenaga pengajar sudah berulang kali menyampaikan kepada para siswa. Termasuk mengadakan pelajaran tambahan di

BAKTI KEMENKUMHAM TERHADAP MASYARAKAT TERDAMPAK PANDEMI DI LINGGA