Jumat, 16 Juli 2010 08:53
NATUNA (BP) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna Ahmad Mukhtar meminta, seluruh masyarakat Natuna supaya menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya. Hal ini untuk menghindari adanya nyamuk aedes aegypti yang menularkan demam berdarah dengue (DBD).
Saat ini kata Mukhtar, kasus DBD khususnya di Ranai kembali mencuat, untuk satu minggu terakhir terdapat tujuh orang warga Ranai dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Natuna karena terserang demam DBD.
”Kami (Dinkes) sangat mengharapkan ikut serta masyarakat memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, Supaya kasus ini tidak berkembang luas,” katanya. Untuk mengatasi kembang biak nyamuk ini lanjut Ahmad, tidak hanya dengan cara penyemprotan. Tetapi dengan melakukan tindakan mengubur, membakar dan menutup (3M) rapat tempat-tempat penampungan air yang berkemungkinan tempat berkembang biak nyamuk.
Penyemprotan yang dilakukan saat ini, hanya untuk membunuh nyamuk dewasa yang diindikasi sudah termasuk nyamuk aedes aegypti. Namun tidak bisa dilakukan secara rutin, karena akan menyebabkan terjadinya residensi pada nyamuk. ”Jika terjadi resisten, maka nyamuk akan sulit dibasmi (kebal). Karena ini menyangkut keseimbangan lingkungan dan persaingan hidup antara jenis nyamuk,” tukasnya.
Yang sangat dikawatirkan saat ini adalah, DBD ini mengalami penyebaran yang tidak terkontrol. Seperti kasus Cikungunya beberapa bulan lalu, yang menyerang hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Natuna.
Untuk kawasan Ranai, terdapat beberapa titik rawan yang termasuk adanya kembang biak nyamuk aedes aegypti. Ini dilihat dari dafrat pasien yang dirawat di RUSD. Yakni kawasan jalan Datuk Kaya Wan M Benteng Ranai, Batu Ampar dan Jendral Sudirman Ranai.
”Tiga lokasi ini merupakan titik merah adanya wabah DBD. Dengan hal ini kita harapkan partisipasi masyarakat untuk memperhatikan lingkungannya masing-masing dan sekitar, karena kasus ini sangat membahayakan, jika terlambat diantisipasi akan memakan korban jiwa,” pungkasnya (cr4)
NATUNA (BP) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna Ahmad Mukhtar meminta, seluruh masyarakat Natuna supaya menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya. Hal ini untuk menghindari adanya nyamuk aedes aegypti yang menularkan demam berdarah dengue (DBD).
Saat ini kata Mukhtar, kasus DBD khususnya di Ranai kembali mencuat, untuk satu minggu terakhir terdapat tujuh orang warga Ranai dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Natuna karena terserang demam DBD.
”Kami (Dinkes) sangat mengharapkan ikut serta masyarakat memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, Supaya kasus ini tidak berkembang luas,” katanya. Untuk mengatasi kembang biak nyamuk ini lanjut Ahmad, tidak hanya dengan cara penyemprotan. Tetapi dengan melakukan tindakan mengubur, membakar dan menutup (3M) rapat tempat-tempat penampungan air yang berkemungkinan tempat berkembang biak nyamuk.
Penyemprotan yang dilakukan saat ini, hanya untuk membunuh nyamuk dewasa yang diindikasi sudah termasuk nyamuk aedes aegypti. Namun tidak bisa dilakukan secara rutin, karena akan menyebabkan terjadinya residensi pada nyamuk. ”Jika terjadi resisten, maka nyamuk akan sulit dibasmi (kebal). Karena ini menyangkut keseimbangan lingkungan dan persaingan hidup antara jenis nyamuk,” tukasnya.
Yang sangat dikawatirkan saat ini adalah, DBD ini mengalami penyebaran yang tidak terkontrol. Seperti kasus Cikungunya beberapa bulan lalu, yang menyerang hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Natuna.
Untuk kawasan Ranai, terdapat beberapa titik rawan yang termasuk adanya kembang biak nyamuk aedes aegypti. Ini dilihat dari dafrat pasien yang dirawat di RUSD. Yakni kawasan jalan Datuk Kaya Wan M Benteng Ranai, Batu Ampar dan Jendral Sudirman Ranai.
”Tiga lokasi ini merupakan titik merah adanya wabah DBD. Dengan hal ini kita harapkan partisipasi masyarakat untuk memperhatikan lingkungannya masing-masing dan sekitar, karena kasus ini sangat membahayakan, jika terlambat diantisipasi akan memakan korban jiwa,” pungkasnya (cr4)
Komentar