Langsung ke konten utama

Logo Daerah Kabupaten Anambas Diresmikan




ANAMBAS - Setelah melalui pematangan dari hasil pencarian karakter marwah negeri Kepulauan Anambas untuk symbol daerah, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Logo dan Motto Kabupaten Kepulauan Anambas, akhirnya diresmikan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, 24 Juni 2010. Peresmian ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan hari terbentuknya Kabupaten Anambas.



Pejabat Bupati Anambas, Yusrizal mengaku lega dan senang dengan telah disahkannya lambang daerah ini.

“Ini merupakan salah satu barometer daerah pemekaran yang baru seumur jagung dan dengan harapan Anambas bisa menciptakan daerah yang maju dan berkembang disegala sektor,” ujar Yusrizal.

Menurutnya, logo daerah hendaknya bukan sekedar penghias sebuah struktur kepemerintahan tapi merupakan sebuah atribut yang terus akan dipertahankan dan diperjuangkan. Karena itu, atas nama pemerintah daerah ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih sehingga produk logo daerah bisa diselesaikan dengan baik.

Dijelaskan, logo dengan moto 'Kayuh Serentak Langkah Sepijak' ini mengandung makna kesatuan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun Anambas, tanpa membedakan suku, ras, agama dan status sosial lainnya.

“Jadi tidak ada yang berambisi untuk menonjolkan diri sendiri," kata dia.

Yusrizal melanjutkan, dengan bertambah satu tahun usia Kabupaten Anambas tentu harus disyukuri dengan menghayati dan merenungkan bertambahnya usia itu. Selain itu, pertambahan usia juga harus disikapi dengan baik dan bijaksana sehingga segala kekurangan-kekurangan yang belum tergapai khususnya pembangunan, kelak harus dapat terlihat nyata demi pembangunan kedepan sementara wujud nyata yang telah ada sekarang ini harus dipertahankan serta ditingkatkan bukan semakin surut.

Lambang dan motto daerah yang digunakan merupakan gabungan dari hasil karya Said M Damrie dan Alkaf Sandra Bonga. Keduanya adalah peraih juara pertama dan kedua dalam sayembara lambang daerah yang digelar sejak beberapa bulan lalu.

Lambang dengan warna dasar biru ini memiliki gambar utama Jongkong dengan layar mengembang serta sebilah keris. Sedangkan pada pitanya tertulis motto 'Kayuh Serentak Langkah Sepijak'.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Muhamad Da,I mengatakan, selain motto, seluruh gambar dan warna yang ada di lambang daerah ini merupakan representasi dari identitas Anambas.

“Semoga dengan disahkan logo ini sesuai dengan prisip anak negeri serta masyarakat Anambas yang heterogen beragam suku agama dan budaya,” singkatnya (Riky R)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

nama tercantum Anggota Forum Wartawan Migas Provinsi Kepri

1. Riky rinosky dari Fokus Detik Media 2. Cipi cikandina dari Batam Pos Biro Natuna 3. Rumbadi Dalle dari Majalah TEMPO 4. Andri Dalle dari www.Terkini.com 5. Moel Ahyar Dari Majalah Energyndo 6. Imanuael England dari Batam TV (Natuna) 7. Martua dari Tanjung Pinang Pos 8. Afuadris dari RCTI (Natuna) 9 Novrizal dari ANTV (batam) 10.Safrizal S Dari Kepri time 11.jaliah Winarti Dari RRI (Natuna) 12.Purboyo Dari Natuna To Day 13.Ramyulis Piliang Dari Natuna Pos 14.Asril masbah Dari Anambas POs 15.Nasrul arsyad Dari Koran Peduli 16.Hengki Mohari Dari ANTARA 17.Ari Armando Dari Batam Pos(Anambas) 18.Fuad Dari Pos Metro 19.hadi Maulana Dari Tribun Batam 20.Heriandres Dari Koran Peduli 21.Edward Dari Media Rakyat berdasarkan hasil Pertemuan 19 s/d 22. 7.2010 di Hotel Nirwana gardes lagoi "Acara Media Gatering BP migas" NB:keanggotaan baru jurnalis dapat mendaftar di skretariat Forum Mig

SD 011 Trans II Natuna Butuh Perhatian !

NATUNA – SD 011 Trans II Desa Gunung Puteri Kecamatan Bunguan Barat, Kabupaten Natuna, butuh perhatian pemerintah. Keberadaan SD yang berada di daerah pelosok itu, terkendala pada penerangan karena masih menggunkan mesin Genset yang dikuatirkan dapat merusak peralatan elektronik yang dimiliki sekolah.   Kepala Sekolah (Kepsek) SD 011 Trans II Desa Gunung Putri Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna, Kairul Alam, S.Pd mengatakan dengan kendala itu, agak sulit bagi para guru untuk menjalankan tugas sekolah.   “Saat ini kita hanya menggunakan genset. Banyak komputer yang rusak karena arus listriknya nggak kuat. Dan untuk memutar kaset saat senam pagi saja susah karena mesin nggak kuat. Inilah yang membuat aktifitas sekolah menjadi terhambat, ” jelas Kairul.   Dikatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, ia melalui tenaga pengajar sudah berulang kali menyampaikan kepada para siswa. Termasuk mengadakan pelajaran tambahan di

BAKTI KEMENKUMHAM TERHADAP MASYARAKAT TERDAMPAK PANDEMI DI LINGGA