Langsung ke konten utama

Pengusaha Lokal Harus Jeli Tangkap Peluang Migas





NATUNA – Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Drs.Ilyas Sabli, Msi menghimbau para pengusaha loka untuk jeli dalam menangkap peluang pengelolaan Migas di Natuna. Pemkab juga akan mendorong para pengusaha yang ada untuk “bermain” di industri hulu Minyak dan Gas Bumi.



“Kita minta pengusaha local untuk menangkap peluang yang ada. Mereka juga harus jeli dan akan kita dorong untuk ikut bersaing,” kata Ilyas menjawab detikkepri.com di ruang kerjanya.

Dikatakan, para pengusaha Natuna harus berani mengambil resiko dan mau meningkatkan kemampuannya dalam perkembangan ekspansi eksplorasi Migas di Natuna. Para pengusaha tidak hanya menunggu karena peluang yang ada sangat banyak.

Ilyas mencontohkan, kebutuhan akan pangan pekerja Migas, penginapan dan Rumah Makan juga diperlukan untuk mendukung kegiatan hulu Migas. Belum lagi sektor transportasi darat, laut maupun udara.

“Pemkab juga akan berusaha meningkatkan kapasitas tenaga kerja agar putra daerah dapat ikut terserap di industri hulu Migas meski membutuhkan kompetensi yang tinggi,” ujarnya.

Menurut Ilyas, dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Natuna, kontraktor KKS diharapkan dapat bekerja dengan aman dan nyaman tanpa rasa was-was. Untuk itu, pihak Pemkab secara rutin akan memberikan sosialisasi dan pemahaman pada seluruh pihak terkait, khususnya ke masyarakat, terkait pentingnya situasi yang kondusif tersebut.

Terpisah, sebelumnya, Kepala Operasi BP.Migas Wilayah Sumbagut, Hanif Rusjdi dalam pemaparan tentang Migas di Hotel Nirwana Garden, berapa waktu lalu mengungkapkan bahwa Pemerintah telah menunjuk Pertamina untuk pengembangan Blok D Alpha Natuna. Penunjukan itu melalui Surat Menteri ESDM Nomor : 3588/11/ MEM/ 2008 tanggal 2 Juni 2008.

Dijelaskan, blok yang terletak di cekung utara sekitar Pulau Laut, Kabupaten Natuna tersebut rencananya akan mulai dikembangkan pada tahun 2010 ini dan akan berproduksi pada tahun 2018.

Lebih Lanjut disampaikan, BP.Migas menyambut baik dukungan yang diberikan pemerintah daerah dalam pengembangan blok D Alpha tersebut. Karena itu, BP.Migas bersama KKS telah berkomitmen untuk mendayagunakan pengusaha lokal, badan usaha milik daerah (BUMD), dan koperasi, sesuai kemampuan dan kapasitasnya.

“Kita berharap kegiatan industri hulu Migas akan menciptakan efek berganda atau multiplier effect yang besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan wilayah,” katanya. (Riky R)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malu Ah Sama Monyet!

Oleh: Erika Untung Ada hal menarik yang saya lihat ketika sedang menghabiskan akhir minggu bersama dengan papa, mama, oma, dan 2 adik saya. Dalam sebuah perjalanan di daerah Kelapa Gading, saya melihat hal yang cukup menggelikan ketika sedang terjebak kondisi jalanan yang macet. Di pinggir jalan ada 1 ekor monyet beserta dengan sang majikannya. Ketika mobil yang saya tumpangi secara perlahan maju ke depan menjauhi monyet tersebut, perhatian saya secara tidak sengaja tetap tertuju pada si monyet tersebut. Sang pengendara mobil di belakang saya menjulurkan tangannya untuk memberikan selembar uang seribuan kepada monyet tersebut. Apa yang terjadi? Monyet tersebut menerima uang lembaran tersebut. Kemudian melipatnya … dan menciumnya, serta menunduk berterimakasih kepada sang pemberi uang tersebut.. Whew! Sungguh hampir sama dengan manusia bermental pengemis yang semakin banyak saja di negeri ini! Kemudian sang monyet tersebut memberikan uang tersebut kepada majikannya yang hanya ce...

Logo Daerah Kabupaten Anambas Diresmikan

ANAMBAS - Setelah melalui pematangan dari hasil pencarian karakter marwah negeri Kepulauan Anambas untuk symbol daerah, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Logo dan Motto Kabupaten Kepulauan Anambas, akhirnya diresmikan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, 24 Juni 2010. Peresmian ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan hari terbentuknya Kabupaten Anambas. Pejabat Bupati Anambas, Yusrizal mengaku lega dan senang dengan telah disahkannya lambang daerah ini. “Ini merupakan salah satu barometer daerah pemekaran yang baru seumur jagung dan dengan harapan Anambas bisa menciptakan daerah yang maju dan berkembang disegala sektor,” ujar Yusrizal. Menurutnya, logo daerah hendaknya bukan sekedar penghias sebuah struktur kepemerintahan tapi merupakan sebuah atribut yang terus akan dipertahankan dan diperjuangkan. Karena itu, atas nama pemerintah daerah ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih sehingga produk logo...