www.Detikkepri.com NATUNA – Sejumlah orang tua Mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta asal Natuna, Rabu (10/2) mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna. Mereka menagih janji Bupati Natuna pada 2007 lalu yang membebaskan segala dana pendidikan selama anak-anak mereka menempuh pendidikan di STP.
Selama tiga jam mereka menunggu Plt.Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Drs.Umar Natuna. Namun yang ditunggu tidak juga kelihatan untuk menemui mereka.
Kepada detikkepri.com, para orang tua siswa mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk meminta penjelasan pihak Dinas Pendidikan terkait denan dana operasional para siswa.
Terpisah, Kepala Sekolah SMK I, Hamid Asnan menerangkan pada tahun 2007 para siswa alumnus SMKN I mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta dengan model kerja sama melalui MoU dengan Pemkab Natuna.
“Saat itu, Kadis Pendidikan masih dijabat Hamdi dan Kasie Pendidikan Luar Sekolah, Marka,” ungkapnya.
Dijelaskan, MoU dilakukan antara pihak STP yang diwakili Dr.Maimun M.Pd Ketua STP dan Pemkab Natuna yang diwakili Bupati Natuna, Daeng Rusnadi. Melalui MoU tersebut disepakati tentang pembukaan Rayon di Natuna dengan konteks para siswa yang lulus SLTA diberi akses kemudahan untuk masuk STP.
“Jadi tidak secara gratis secara keseluruhan biaya pendidikan di STP ditanggung Pemkab Natuna.,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, saat pidato sambutan pada penandatanganan MoU, pidato Bupati memang seolah semuanya gratis dan ditanggung pemerintahan. Padahal saat itu, hanya untuk pendaftaran masuk STP.
Pada tahun pertama MoU berlangsung, kata Hamid,ada 15 orang alumni SMKN yang kuliah di STP dengan biaya masuk Rp.8 juta per siswa Riky Rinovsky
Selama tiga jam mereka menunggu Plt.Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Drs.Umar Natuna. Namun yang ditunggu tidak juga kelihatan untuk menemui mereka.
Kepada detikkepri.com, para orang tua siswa mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk meminta penjelasan pihak Dinas Pendidikan terkait denan dana operasional para siswa.
Terpisah, Kepala Sekolah SMK I, Hamid Asnan menerangkan pada tahun 2007 para siswa alumnus SMKN I mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta dengan model kerja sama melalui MoU dengan Pemkab Natuna.
“Saat itu, Kadis Pendidikan masih dijabat Hamdi dan Kasie Pendidikan Luar Sekolah, Marka,” ungkapnya.
Dijelaskan, MoU dilakukan antara pihak STP yang diwakili Dr.Maimun M.Pd Ketua STP dan Pemkab Natuna yang diwakili Bupati Natuna, Daeng Rusnadi. Melalui MoU tersebut disepakati tentang pembukaan Rayon di Natuna dengan konteks para siswa yang lulus SLTA diberi akses kemudahan untuk masuk STP.
“Jadi tidak secara gratis secara keseluruhan biaya pendidikan di STP ditanggung Pemkab Natuna.,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, saat pidato sambutan pada penandatanganan MoU, pidato Bupati memang seolah semuanya gratis dan ditanggung pemerintahan. Padahal saat itu, hanya untuk pendaftaran masuk STP.
Pada tahun pertama MoU berlangsung, kata Hamid,ada 15 orang alumni SMKN yang kuliah di STP dengan biaya masuk Rp.8 juta per siswa Riky Rinovsky
Komentar