Langsung ke konten utama

Postingan

Mati Dalam Angan (Part 1)

Aku berjalan di antara bebatuan ini. Bebatuan yang berfungsi menahan deburan ganasnya ombak yang bisa mengikis pantai. Angin laut berteriak ribut di telingaku seolah tidak menginginkanku datang ke wilayah khusus mereka. Tapi aku tidak memperdulikannya, aku tetap berjalan hingga ujung terjauh dari bebatuan ini. Sampai ke tempat mercusuar berada, begitu tiba aku duduk di bawahnya dan menatap jauh lautan biru. Kegiatan itu sering kulakukan jika pikiran sedang suntuk, atau bisa juga karena perasaan yang tidak dapat kumengerti. Namun kali ini aku datang bukan karena kedua alasan tersebut. Aku datang karena sedang ingin merenung, memikirkan sesuatu yang bisa terjadi padaku kapan saja yaitu kematian. Ya, kematian. Sesuatu yang bisa datang kapan saja tanpa permisi atau pemberitahuan. Sesuatu yang pasti akan dialami oleh setiap insan bernyawa, dan sesuatu yang akan membuat sebagian dari kita merasakan kecemasan yang luar biasa karena tidak ingin mengalaminya. Tapi bagaimanapun kita menolak kem

Manisan Keramahan

Di tengah kehidupan globalisasi yang semakin sarat dengan persaingan dan tantangan seperti sekarang tidak hanya dibutuhkan usaha keras tetapi juga cerdas untuk dapat bertahan atau meningkatkan prospek bisnis maupun kualitas kehidupan kita. Bersikap ramah merupakan alternatif yang cerdas untuk kita pergunakan mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Berikut ini beberapa manfaat dari keramahan diantara segudang manfaat lainnya. Mendapatkan kondisi jasmani sehat merupakan salah satu manfaat dari bersikap ramah. Karena tersenyum sebagai bentuk keramahan ternyata dapat merangsang produksi hormon serotonin dan memacu produksi sistem kekebalan tubuh. Hormon tersebut membantu menjadikan kita lebih sehat, segar, dan tenang sehingga memungkinkan kita melakukan banyak aktifitas produktif. Sebaliknya, sikap cemberut dan ketus atau marah memicu produksi hormon-hormon yang bersifat meracuni tubuh sehingga mengurangi tingkat kesehatan kita. Keramahan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan

Kedamaian Dunia

Selama ini, Aku tak mempercayai adanya keajaiban. Walaupun Aku sering melihat dan mendengar banyak fakta tentang keajaiban. Tapi Aku tak pernah percaya akan itu. Sampai akhirnya, ada hal yang membuatku sangat percaya akan adanya keajaiban. “Dhira! Kamu harus teruskan perjuangan Ayah… hanya kamu yang diwarisi aliran darah itu! Kamu harus selamatkan Dunia kita!” ungkap Ayah. Saat itu, Dunia yang selama ini kutempati sudah sangat hancur. Tidak banyak yang dapat merubah keadaan ini. Entah sejak kapan Dunia kami dipenuhi dengan monster-monster menjijikkan dalam bentuk naga raksasa. Mereka memperbudak seluruh manusia yang ada di Dunia ini. Sudah banyak nyawa yang hilang di Dunia ini. Dan konon, yang bisa memusnahkan monster naga itu hanyalah Pedang Api. “Tapi, Yah… kenapa Aku? Aku seorang perempuan dan Aku tak yakin dapat melakukannya!” tolakku. “Sayang… hanya kamu yang bisa. Apa kamu tidak melihat banyak yang sudah kehilangan nyawa? Bahkan, Anak kecil yang tak bersalah pun ikut menjadi k

Powerful Kekuatan Pikiran Bawah Sadar Manusia

“Pemborosan yang paling besar adalah di tanah pekuburan, karena mati sebelum dapat mengoptimalkan seluruh potensi.” – Andrew Ho – Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti. Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada. Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-h

Indahnya Berbagi Sukses Hidup

Saya mau sharing impian saya, saya bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan,tapi saya masih bisa mencicipi bangku kuliah walaupun akhirnya Drop Out karena masalah financial juga, jadi saya bercita-cita membangun sekolah gratis untuk anak-anak yang tidak mampu tapi berprestasi Allah mengisinkanNya., saya  membangun sebuah sekolah gratis bertaraf international dan saya juga  membuat sebuah panti jompo yang indah ,saya prihatin melihat orang yang sudah tua tetapi mereka masih bekerja, saya  melihat mereka menikmati hidup mereka yang sudah tinggal menunggu hari kembali kepadaNya. Uang hanyalah ilusi, jangan mengagungkan uang, kita mencari uang untuk mencukupi kebutuhan kita dan membantu yang tidak mampu karena uang hanyalah sebuah alat, karena uang orang bisa jahat ada pula karena uang orang jadi baik, jadi saya memilih untuk menjadi baik AMIN!!, kita kaya harta tapi juga harus kaya iman,karena suatu hari kita juga akan kembali kepada-NYA.

Penahanan A Lai Ditangguhkan, Dijamin Sang Adik Ipar

Batam, batamtoday - Tersangka atas kematian Maskurun Khofifah (36) yakni A Lai (56), ditangguhkan penahananya dan terhitung sejak 15 Juni 2011 A Lai sudah berada di luar tahanan. Dalam kasus kematian istrinya ini, A Lai oleh pihak Polresta Natuna dikenakan delik KDRT. Perintah penangguhan penahanan ditandatangani Kasat Reskrim AKP Ronald Simanjuntak tertanggal 15 Juni 2011, menindaklanjuti permohonan kuasa hukum tersangka, Saharuddin Satar, tertanggal 3 Juni 2011. Sedangkan pihak penjamin adalah Nurul Bahtiah (26) adik ipar tersangka atau adik almarhum Maskurun Khofifah. Kapolres Natuna AKBP Febryanto Wachidin, ketika dihubungi Senin kemarin, 27 Juni 2011, mengaku belum mengetahui adanya penangguhan penahanan atas A Lai yang juga Warga Negara (WN) Singapura tersebut. "Wah, saya baru kembali dari Umroh, baru saja sampai di Jakarta, saya belum tahu tahu soal itu, nanti saya cek kalau saya sudah di Natuna," kata Febryanto. Penangguhan penahanan tersangka A Lai, menjadi b