Langsung ke konten utama

Indahnya Berbagi Sukses Hidup



Saya mau sharing impian saya, saya bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan,tapi saya masih bisa mencicipi bangku kuliah walaupun akhirnya Drop Out karena masalah financial juga, jadi saya bercita-cita membangun sekolah gratis untuk anak-anak yang tidak mampu tapi berprestasi Allah mengisinkanNya.,

saya  membangun sebuah sekolah gratis bertaraf international dan saya juga  membuat sebuah panti jompo yang indah ,saya prihatin melihat orang yang sudah tua tetapi mereka masih bekerja, saya  melihat mereka menikmati hidup mereka yang sudah tinggal menunggu hari kembali kepadaNya.

Uang hanyalah ilusi, jangan mengagungkan uang, kita mencari uang untuk mencukupi kebutuhan kita dan membantu yang tidak mampu karena uang hanyalah sebuah alat, karena uang orang bisa jahat ada pula karena uang orang jadi baik, jadi saya memilih untuk menjadi baik AMIN!!, kita kaya harta tapi juga harus kaya iman,karena suatu hari kita juga akan kembali kepada-NYA.

Saya kaya bukan untuk pribadi saya  kaya untuk membantu mereka, karena mungkin kita kaya karena pilihan Allah SWT TUHAN Maha Esa untuk membantu mereka. Sebuah harga yang tidak ternilai apabila bisa saling membantu.

Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.

Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.

Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.
Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.

Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.

Mereka jarang mengeluh.
Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.

Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
Mereka memiliki ambisi atau semangat.
Tahu benar apa yang diinginkan.
Mereka inovatif dan bukan plagiat.
Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
Mereka adalah komunikator yang handal.
Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
Mereka juga murah hati dan baik hati.
Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
Mereka rajin.
Ulet.

Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
Mereka melakukan pada yang mereka katakan.
Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain.
Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah.
 Salam Dasyat 10/04/2011
Mr.M Rikyrinovsky
( CEO) PT. AURA ALAM SEMESTA
Bergerak di Bidang Eksport Inport,Hasil Alam

Postingan populer dari blog ini

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8)

Oleh: Agung Praptapa Kompetenkah Anda? Profesionalkah Anda? Mampukah Anda? Dalam menjawab pertanyaan tersebut terdapat dua kelompok besar yang saling bertentangan. Kelompok yang pertama akan dengan cepat mengatakan saya kompeten, saya profesional, dan saya mampu. Tapi begitukah keadaan sebenarnya? Tentunya tidak ada jaminan bahwa orang yang mengatakan dirinya kompeten dalam kenyataannya juga kompeten. Yang mengaku profesional belum tentu profesional. Yang mengatakan dirinya mampu dalam kenyataannya belum tentu mampu. Bisa saja mereka hanya “merasa” kompeten, “merasa” profesional, dan “merasa” mampu. Hanya “merasa”. Kenyataannya? Belum tentu! Untuk itulah maka kearifan lokal jawa mengajarkan dua hal yang terdiri dari dua kata dengan dua penempatan. Dua kata yang dimaksud adalah kata “rumongso” yang berarti “merasa” dan kata “biso” yang berarti “bisa ” atau “mampu”. Dua penempatan yang dimaksud disini adalah penempatan dua kata tersebut yang bisa ditempatkan dalam dua kombinasi, yaitu...

SD 002 Sedanau Butuh Perhatian

NATUNA – SD Negeri 002 Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah. Pasalnya gedung SD yang dibangun sejak tahun 2002 silam tersebut masih minim dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan sebagai sarana penunjang belajar mengajar. Kepala Sekolah SD Negeri 002, Dullah Jaya menjelaskan pihaknya telah berulang kali mengajukan bantuan untuk kelengkapan sarana prasarana belajar mengajar tersebut. Hanya saja, hingga kini, pengajuan tersebut belum juga dipenuhi. “Kita sudah berupaya mengusulkan bantuan untuk melengkapi sarana prasana yang dibutuhkan namun belum dijawab. Padahal, kelengkapan sarana prasarana tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” kata Dullah menjawab FOKUS, beberapa waktu lalu. Menurut Dullah, SD Negeri 002 selama ini juga belum pernah mencicipi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan. Tidak diketahui apa penyebab tidak pernahnya dana DAK disalurkan ke SD Negeri 002. Padahal, ia sudah sering mendegar keb...

Nyaman Menuruti Kata Hati

“Jangan abaikan ‘kata hati’.” Kita sering kali mendengar nasihat bijak ini. Memang benar “kata hati” adalah pengendali langkah dan pemberi informasi yang benar. Siapa pun kita, apa pun profesinya, jika selalu mendengarkan ‘kata hati’, maka senantiasa tepat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas. Dan ‘kata hati’ ini bersifat universal. Karena, dari ‘kata hati’ akan melahirkan kebenaran, keadilan, kasih, sayang, cinta, perdamaian dan sebagainya, yang bersifat universal pula. Kegelisahan terasakan saat Prita Mulyasari terbelit hukum yang mengharuskan ia membayar denda sebesar ratusan juta rupiah. Apa yang Anda rasakan? Adalah dorongan kata hati untuk menolongnya. Sehingga, terkumpullah “koin untuk Prita”, bahkan lebih jika untuk membayar denda yang dibebankan kepadanya. Perasaan ingin menolong, rasa kasih, sayang, dan perasaan ingin melindungi adalah sifat-sifat Sang Pencipta yang Maha-Penolong, Maha-Pengasih, Maha-Penyayang, dan Maha-Pelindung yang ditiupkan ... baca s...