Langsung ke konten utama

Dispar Selenggarakan Event Memancingdan Paket Tour




NATUNA – Untuk menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun manca negara, pihak Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Natuna menyelengarakan event memancing dan paket tour. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pihak even organizer yang akan bekerja sama dengan sejumlah biro perjalanan jasa wisata.



“Tahun ini kegiatan itu akan kita selenggarakan untuk menyemarakkan dunia pariwisata Natuna,” kata Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Drs.Kamaruddin menjawab detikkepri.com.

Menurutnya, event memancing yang disejalankan dengan paket tour tersebut merupakan hasil kerja sama pihak Dinas Pariwisata melalui event organizer selaku penyelenggara kegiatan bersama-sama agen atau biro jasa pariwisata yang ada di Indonesia.


Dikatakan, untuk kegiatan itu, akan dibagi tiga paket yakni paket I, yakni wisatawan akan dibawa ke Sedanau Pulau laut selama satu hari penuh dengan mengunakan kapal wisata mancing. Paket II, memancing selama 2 hari dengan perjalanan ke Serasan, Midai dan Subi dan paket III, wisatawan memancing selama tiga hari yang di pandu ke daerah pulau–pulau perbatasan yang ada di Natuna.


“Selain itu para pengunjung akan disuguhi dengan tarian khas Natuna dan dibawa ke sejumlah obyek wisata alam Natuna,” terang Kamaruddin.


Ia menambahkan, wisatawan dapat mengunjungi Pulau Senoa yang oleh warga setempat dijuluki pulau ibu hamil karena bila dilihat secara fisik memang seperti seorang ibu hamil yang sedang terbaring di atas laut. Perjalanan ke Pulau Senoa sendiri membutuhkan waktu sekitar 30 menit.


Di pulau ini, pengunjung dapat melihat-lihat penyu yang berkeliaran dengan bebas di tepi pantai. Selain itu, dapat melihat-lihat sarang burung walet di sejumlah gua yang ada.


Kepulauan Natuna, kata Kamaruddin, merupakan bagian paling ujung utara Indonesia. Di Kepulauan Natuna terdapat tiga pulau besar yakni Bunguran, Midai dan Serasan.


Sebagai salah satu bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Natuna memiliki sejumlah tempat wisata alam yang cukup menarik. Diantaranya, pantai Tanjung, pantai Sisi, pantai Sebagul, pantai Teluk Selahang, Pantai Setengar dan masih banyak lagi.


“Sejumlah lokasi bahkan menjadi tempat favorit bagi penggemar snorkling, pengamat habitat penyu dan pecinta wisata bawah air,” ungkapnya.


Secara geografis, Kepulauan Natuna dikelilingi laut dalam. Di ujung utara Natuna berbatasan langsung dengan perairan Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Singapura. Tidak heran bila dulu banyak warga Vietnam dan Singapura yang terdampar di pulau-pulau di Natuna.


“Gugusan kepulauan Natuna juga memiliki pemandangan yang indah dengan panorama pantai yang masih terjaga keasriannya. Natuna demikian elok dan memiliki banyak potensi,” ujarnya berpromosi. Riky Rinovsky sumber:www.Detikkepri.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malu Ah Sama Monyet!

Oleh: Erika Untung Ada hal menarik yang saya lihat ketika sedang menghabiskan akhir minggu bersama dengan papa, mama, oma, dan 2 adik saya. Dalam sebuah perjalanan di daerah Kelapa Gading, saya melihat hal yang cukup menggelikan ketika sedang terjebak kondisi jalanan yang macet. Di pinggir jalan ada 1 ekor monyet beserta dengan sang majikannya. Ketika mobil yang saya tumpangi secara perlahan maju ke depan menjauhi monyet tersebut, perhatian saya secara tidak sengaja tetap tertuju pada si monyet tersebut. Sang pengendara mobil di belakang saya menjulurkan tangannya untuk memberikan selembar uang seribuan kepada monyet tersebut. Apa yang terjadi? Monyet tersebut menerima uang lembaran tersebut. Kemudian melipatnya … dan menciumnya, serta menunduk berterimakasih kepada sang pemberi uang tersebut.. Whew! Sungguh hampir sama dengan manusia bermental pengemis yang semakin banyak saja di negeri ini! Kemudian sang monyet tersebut memberikan uang tersebut kepada majikannya yang hanya ce...

Logo Daerah Kabupaten Anambas Diresmikan

ANAMBAS - Setelah melalui pematangan dari hasil pencarian karakter marwah negeri Kepulauan Anambas untuk symbol daerah, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Logo dan Motto Kabupaten Kepulauan Anambas, akhirnya diresmikan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, 24 Juni 2010. Peresmian ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan hari terbentuknya Kabupaten Anambas. Pejabat Bupati Anambas, Yusrizal mengaku lega dan senang dengan telah disahkannya lambang daerah ini. “Ini merupakan salah satu barometer daerah pemekaran yang baru seumur jagung dan dengan harapan Anambas bisa menciptakan daerah yang maju dan berkembang disegala sektor,” ujar Yusrizal. Menurutnya, logo daerah hendaknya bukan sekedar penghias sebuah struktur kepemerintahan tapi merupakan sebuah atribut yang terus akan dipertahankan dan diperjuangkan. Karena itu, atas nama pemerintah daerah ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih sehingga produk logo...