NATUNA – Pemkab Natuna telah membuka akses seluas-luasnya bagi para calon investor yang akan berinvestasi di sektor parawisata. Selama ini sektor pariwisata Natuna masih membutuhkan polesan untuk menyaingi tempat-tempat wisata bertaraf internasional.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, Drs.Kamarudin mengatakan pengembangan objek wisata bahari di Kabupaten Natuna masih terkendala dengan minimnya sarana dan prasarana pendukung.
“Butuh modal investasi dan kerja keras untuk membangun wisata bahari di Kabupaten Natuna,” kata Kamarudin kepada detikkepri.com.
Dikatakan, Natuna memiliki banyak potensi wisata. Banyak lokasi wisata bahari yang ada cocok untuk dikembangkan menjadi arena diving, snorkeling atau sekadar menikmati pemandangan pantai.
Menurut Kamarudin, ada ratusan lokasi pantai dan laut di Natuna yang jika dikembangkan diyakini dapat menyaingi wisata top dunia. Namun, karena sarana menuju lokasi dan fasilitas pendukung lainnya belum memadai, maka potensi tersebut masih terpendam dan belum dapat dikembangkan.
“Karena itu, kita membuka akses sebesar-besarnya bagi calon investor yang ingin investasi membangun objek wisata Natuna,” ujarnya.
Dijelaskan, objek wisata bahari Natuna tersebar di 12 kecamatan yang ada. Di daerah tersebut, terdapat ratusan pantai yang menawarkan keindahan alam dengan berbagai keunikan tersendiri.
Salah satunya adalah potensi wisata dengan keindahan biota taman laut serta pasir putih dengan rangkaian beberapa pulau yang bisa dijadikan taman wisata. Selain itu, ada pantai Tanjung dengan segudang potensi yang belum disentuh dan dikelola dengan professional dan wisata bahari batu Sindu dengan keindahan panorama di tebingnya.
“Semua potensi itu membutuhkan investor untuk dikembangkan. Hanya saja kedatangan investor pun terkendala infrastruktur dan sarana berupa jalan, bandara, pelabuhan, ketersediaan angkutan serta regulasi pajak,” jelasnya.
Kamarundin berharap seiring dengan pengelolaan Migas Blok D Alpha, potensi wisata tersebut dapat ikut berkembang. Riky rinovsky Sumber:WWW.Detikkepri.com
Komentar