Langsung ke konten utama

Pembenahan Kondisi Pendidikan Natuna

Oleh : Rikyrinovsky | 12-Feb-2010, 22:16:53 WIB

KabarIndonesia - Kondisi dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Natuna sampai saat ini masih memprihatinkan. Terhadap kondisi ini, semua elemen di Kabupaten Natuna, baik pemerintah, dunia usaha, orang tua, pendidik--guru dan dosen--serta anak didik diajak untuk bangkit dan bekerja sama menata dunia pendidikan di Kabupaten natuna.dikatakan Bupati Natuna Raja Amirullah kepada Hoki (12/2) di Ranai kabupaten Natuna.

Dikatakan, pendidikan di Kabupaten Natuna perlu dimotifasi untuk bisa kembali bangkit. Dunia pendidikan membutuhkan perhatian dan sangat perlu dibangun karena jika tidak ditangani secara benar, maka generasi yang akan dihasilkan tidak bisa diharapkan.

"Menurut Bupati Raja Amirullah, semua elemen, baik itu pemerintah, dunia usaha, orang tua, dosen, pendidik dan anak didik harus membangun komitmen bersama untuk menata kembali pendidikan di kabupaten Natuna. Langkah itu menurutnya sangat perlu," ujar Raja Amirullah.

Menyangkut permasalahan pendidikan yang ada di Kabupaten Natuna, ke depan akan dilakukan berbagai upaya pembenahan. Antara lain, menyangkut permasalahan guru akan dilakukan pendataan ulang ketersediaan tenaga guru untuk penentuan formasi CPNSD, perbaikan mekanisme mutasi dan promosi guru, menyeimbangkan penempatan guru antara sekolah di daerah perkotaan dan sekolah-sekolah pedesaan dan daerah terpencil. Selain itu bekerja sama dengan perguruan tinggi penyedia tenaga guru di kecamatan agar ada akses bagi guru yang hendak mengikuti pendidikan sehingga kegiatan pendidikan dapat diselenggarakan pada sore hari atau selama liburan.

Di tempat terpisah membicaraan mengenai mutu pendidikan topik yang sangat menarik. Terlebih lagi adanya standar kelulusan yang ditentukan melalui Ujian Nasional (UN). Pasalnya baik mutu Sumber Daya Manusia yang diwakili oleh guru-guru maupun fasilitas berupakan kurikulum, sarana dan prasarana.

“Kalau dilihat secara mendalam permasalahan pendidikan terjadi di seluruh Indonesia termasuk Natuna s. Mulai dari kualitas SDM maupun fasilitasnya,” papar Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Umar Natuna Senin kemarin.

Karenanya, setiap tahunnya, Dinas Pendidikan berusaha untuk membenahi kekurangan. Misalnya, dengan memberikan bantuan-bantuan dalam pos pendidikan agar meringankan biaya. “Serta meningkatkan kualitas guru dengan berbagai pelatihan untuk menambah kemampuan guru dalam menyampaikan mata pelajaran ke siswa-siswanya,” ungkapnya.

Pemerhati Dunia Pendidikan Gazali Manaf mengatakan kualitas pendidikan memang perlu dibenahi. “Kurangnya mutu pendidikan ini, disebabkan karena adanya penyempitan makna dunia pendidikan. Peranan untuk memajukan dunia pendidikan hanya dibebankan ke dinas saja,” ucapnya.

Padahal, pembenahan dunia pendidikan harus melibatkan masyarakat. Untuk itu, kesadaran guna meningkatkan dunia pendidikan merupakan kewajiban yang harusnya diemban setiap orang wali Murid .

Sedangkan Ketua LSM Gerbang Utara, Safrizal Sofyan menambahkan jika dunia pendidikan tidak segera dibenahi, maka masa depan pendidikan di Natuna akan sangat memprihatinkan.

“Jika kekurangan-kekurangan ini tidak dibenahi dengan segera, bisa jadi dunia pendidikan akan semakin menurun. Karenanya, harus ada sinkronisasi setiap elemen yang peduli dengan dunia pendidikan,” katanya. Terutama, perbaikan kualitas guru sebab guru merupakan ujung tombak dalam pecetakan generasi. Seandainya guru hanya melakukan transfer ilmu tanpa dibarengi dengan kreatifitas guna membangkitkan gairah belajar, maka proses yang dilakukan tidak akan berguna. Oleh karenanya, pembenahan ini, harus melingkupi system pendidikan dan perbaikan kualitas SDM-nya, sehingga, sinkronisasi dunia pendidikan akan mengalami kemajuan sehinga bisa tercapai visi Misi Daerah makmur adil dan sejahtera 2020.
(*)


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD 002 Sedanau Butuh Perhatian

NATUNA – SD Negeri 002 Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah. Pasalnya gedung SD yang dibangun sejak tahun 2002 silam tersebut masih minim dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan sebagai sarana penunjang belajar mengajar. Kepala Sekolah SD Negeri 002, Dullah Jaya menjelaskan pihaknya telah berulang kali mengajukan bantuan untuk kelengkapan sarana prasarana belajar mengajar tersebut. Hanya saja, hingga kini, pengajuan tersebut belum juga dipenuhi. “Kita sudah berupaya mengusulkan bantuan untuk melengkapi sarana prasana yang dibutuhkan namun belum dijawab. Padahal, kelengkapan sarana prasarana tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” kata Dullah menjawab FOKUS, beberapa waktu lalu. Menurut Dullah, SD Negeri 002 selama ini juga belum pernah mencicipi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan. Tidak diketahui apa penyebab tidak pernahnya dana DAK disalurkan ke SD Negeri 002. Padahal, ia sudah sering mendegar keb...

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8)

Oleh: Agung Praptapa Kompetenkah Anda? Profesionalkah Anda? Mampukah Anda? Dalam menjawab pertanyaan tersebut terdapat dua kelompok besar yang saling bertentangan. Kelompok yang pertama akan dengan cepat mengatakan saya kompeten, saya profesional, dan saya mampu. Tapi begitukah keadaan sebenarnya? Tentunya tidak ada jaminan bahwa orang yang mengatakan dirinya kompeten dalam kenyataannya juga kompeten. Yang mengaku profesional belum tentu profesional. Yang mengatakan dirinya mampu dalam kenyataannya belum tentu mampu. Bisa saja mereka hanya “merasa” kompeten, “merasa” profesional, dan “merasa” mampu. Hanya “merasa”. Kenyataannya? Belum tentu! Untuk itulah maka kearifan lokal jawa mengajarkan dua hal yang terdiri dari dua kata dengan dua penempatan. Dua kata yang dimaksud adalah kata “rumongso” yang berarti “merasa” dan kata “biso” yang berarti “bisa ” atau “mampu”. Dua penempatan yang dimaksud disini adalah penempatan dua kata tersebut yang bisa ditempatkan dalam dua kombinasi, yaitu...