Langsung ke konten utama

Dinkes Gelar Pelatihan Konseling Kesehatan

sumber:http://www.detikkepri.com

NATUNA – Dinas Kesehatan Natuna, bertempat di Aula Hotel Natuna menggelar pelatihan konseling kesehatan Bagi Pembina dan Konselor Sebaya. Pelatihan ditujukan dalam rangka Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja se Kabupaten Natuna.



Sekretaris Daerah Natuna, Drs.H.Ilyas Sabli, M.Si saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja se Kabupaten Natuna tersebut nantinya akan membantu tugas Pemkab Natuna dalam menjalankan roda pemerintahan.

Dikatakan, sebagai pelaksana pembangunan dan menciptakan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, harus dijalankan secara sinergi, terintegritas dan berkesinambungan sebagai upaya dalam menciptakan kesejahteraan secara merata bagi seluruh masyarakat.

“Dalam rangka menciptakan pelayanan prima itu, pemerintah memprioritaskan seluruh bidang pelayanan yang menyetuh secara langsung kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dijelaskan, untuk pembangunan dan pelayanan bidang kesehatan, Pemkab Natuna telah melaksanakan berbagai upaya. Hal ini karena bidang kesehatan merupakan salah satu pilar yang menjadi dasar dalam pembangunan Kabupaten Natuna.

“Namun perlu disadari adanya hambatan khususnya akibat kondisi geografis Kabupaten Natuna yang merupakan daerah kepulauan,” jelasnya.

Selain goegrafis, ungkapnya, keberadaan generasi muda juga menjadi tantangan dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. Ini perlu disadari bersaman bahwa generasi muda merupakan pelaksana dan penerus pembangunan dimasa yang akan datang. Dan untuk itu, berbagai upaya dalam melahirkan generasi muda yang berkualitas perlu dilakukan sehingga terhindar dari dampak negatif kemajuan teknologi, perkembangan zaman dan pergaulan remaja yang semakin bebas dan terlepas dari aturan dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Lebih lanjut, disampaikan, untuk merespon permasalah tersebut, Pemerintah melalui Badan koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Program ini dalam rangkat membentuk pusat informasi dan konseling bagi remaja sebagai harapan dapat menjadi wadah bagi remaja dalam berbagi informasi dan konsultasi.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Daeng Maryati, melaporkan bahwa pelatihan ditujukan bagi Pembina konseling yang akan ditermpatkan di tiap-tiap sekolah. Mereka yang akan dilatih sebagai Pembina adalah para guru serta murid dari tiap sekolah yang ada di Kabupaten Natuna.

Kata Daeng Maryati, saat ini Pusat Informasi dan Konseling yang ada dan aktiv, ada sebanyak 8 unit. Dan untuk itu, kedepan akan ditingkatkan menjadi sedikitnya 18 unit sesuai dengan banyaknya sekolah lanjutan atas yang ada di Natuna.

Ditambahkan, peserta pelatihan berjumlah 54 orang, terdiri dari 1 orang guru dan 1 orang murid dari tiap SLTA yang ada di Natuna. Riky R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8)

Oleh: Agung Praptapa Kompetenkah Anda? Profesionalkah Anda? Mampukah Anda? Dalam menjawab pertanyaan tersebut terdapat dua kelompok besar yang saling bertentangan. Kelompok yang pertama akan dengan cepat mengatakan saya kompeten, saya profesional, dan saya mampu. Tapi begitukah keadaan sebenarnya? Tentunya tidak ada jaminan bahwa orang yang mengatakan dirinya kompeten dalam kenyataannya juga kompeten. Yang mengaku profesional belum tentu profesional. Yang mengatakan dirinya mampu dalam kenyataannya belum tentu mampu. Bisa saja mereka hanya “merasa” kompeten, “merasa” profesional, dan “merasa” mampu. Hanya “merasa”. Kenyataannya? Belum tentu! Untuk itulah maka kearifan lokal jawa mengajarkan dua hal yang terdiri dari dua kata dengan dua penempatan. Dua kata yang dimaksud adalah kata “rumongso” yang berarti “merasa” dan kata “biso” yang berarti “bisa ” atau “mampu”. Dua penempatan yang dimaksud disini adalah penempatan dua kata tersebut yang bisa ditempatkan dalam dua kombinasi, yaitu...

SD 002 Sedanau Butuh Perhatian

NATUNA – SD Negeri 002 Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah. Pasalnya gedung SD yang dibangun sejak tahun 2002 silam tersebut masih minim dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan sebagai sarana penunjang belajar mengajar. Kepala Sekolah SD Negeri 002, Dullah Jaya menjelaskan pihaknya telah berulang kali mengajukan bantuan untuk kelengkapan sarana prasarana belajar mengajar tersebut. Hanya saja, hingga kini, pengajuan tersebut belum juga dipenuhi. “Kita sudah berupaya mengusulkan bantuan untuk melengkapi sarana prasana yang dibutuhkan namun belum dijawab. Padahal, kelengkapan sarana prasarana tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” kata Dullah menjawab FOKUS, beberapa waktu lalu. Menurut Dullah, SD Negeri 002 selama ini juga belum pernah mencicipi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan. Tidak diketahui apa penyebab tidak pernahnya dana DAK disalurkan ke SD Negeri 002. Padahal, ia sudah sering mendegar keb...

Nyaman Menuruti Kata Hati

“Jangan abaikan ‘kata hati’.” Kita sering kali mendengar nasihat bijak ini. Memang benar “kata hati” adalah pengendali langkah dan pemberi informasi yang benar. Siapa pun kita, apa pun profesinya, jika selalu mendengarkan ‘kata hati’, maka senantiasa tepat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas. Dan ‘kata hati’ ini bersifat universal. Karena, dari ‘kata hati’ akan melahirkan kebenaran, keadilan, kasih, sayang, cinta, perdamaian dan sebagainya, yang bersifat universal pula. Kegelisahan terasakan saat Prita Mulyasari terbelit hukum yang mengharuskan ia membayar denda sebesar ratusan juta rupiah. Apa yang Anda rasakan? Adalah dorongan kata hati untuk menolongnya. Sehingga, terkumpullah “koin untuk Prita”, bahkan lebih jika untuk membayar denda yang dibebankan kepadanya. Perasaan ingin menolong, rasa kasih, sayang, dan perasaan ingin melindungi adalah sifat-sifat Sang Pencipta yang Maha-Penolong, Maha-Pengasih, Maha-Penyayang, dan Maha-Pelindung yang ditiupkan ... baca s...