Langsung ke konten utama

Postingan

nama tercantum Anggota Forum Wartawan Migas Provinsi Kepri

1. Riky rinosky dari Fokus Detik Media 2. Cipi cikandina dari Batam Pos Biro Natuna 3. Rumbadi Dalle dari Majalah TEMPO 4. Andri Dalle dari www.Terkini.com 5. Moel Ahyar Dari Majalah Energyndo 6. Imanuael England dari Batam TV (Natuna) 7. Martua dari Tanjung Pinang Pos 8. Afuadris dari RCTI (Natuna) 9 Novrizal dari ANTV (batam) 10.Safrizal S Dari Kepri time 11.jaliah Winarti Dari RRI (Natuna) 12.Purboyo Dari Natuna To Day 13.Ramyulis Piliang Dari Natuna Pos 14.Asril masbah Dari Anambas POs 15.Nasrul arsyad Dari Koran Peduli 16.Hengki Mohari Dari ANTARA 17.Ari Armando Dari Batam Pos(Anambas) 18.Fuad Dari Pos Metro 19.hadi Maulana Dari Tribun Batam 20.Heriandres Dari Koran Peduli 21.Edward Dari Media Rakyat berdasarkan hasil Pertemuan 19 s/d 22. 7.2010 di Hotel Nirwana gardes lagoi "Acara Media Gatering BP migas" NB:keanggotaan baru jurnalis dapat mendaftar di skretariat Forum Mig

Taslim Praperadilankan Kejaksaan

sumber:http://kepricybermedia.com NATUNA – Tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan SMU Unggulan Natuna, Taslim Atan, melayangkan gugatan Praperadilan kepada institusi Kejaksaan. Praperadilan atas penahanana dirinya tersebut diajukan melalui Kuasa Hukummnya Elvan Gomes, SH. Menurut Elvan, Praperadilan tersebut telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Ranai dengan nomor : 02/PDT.G/PN.RNI/2010 tanggal 28 Juli 2010. “Praperadilan terhadap Kejaksaan Negeri Ranai ini atas penahanan Taslim Atan berdasarkan surat perintah penahanan nomor : Sprint-172/N.10.13/Fd.1/07/2010,” terang Elvan. Dijelaskan, kliennya, ditahan penyidik Kejari Ranai usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah (Sprin) No : 02/N.10.13/Fd.05/2010 tanggal 16 Juli 2010. Dalam pemeriksaan Taslim dianggap ikut bertanggungjawab dalam kasus korupsi pembebasan lahan SMU Unggulan yang juga melibatkan mantan Bupati Natuna, Daeng Rusnadi sebagai tersangka I. Praperadilan diajukan karena pihak penyidik

Blok Migas Natuna akan Beroperasi

Oleh : Rikyrinovsky | 26-Jul-2010, 02:23:35 WIB KabarIndonesia - Hingga kini belum diperoleh informasi akurat tentang total biaya untuk pengembangan Blok Natuna. Berdasarkan data Exxon Mobil, total biaya yang dibutuhkan sekitar US$ 40 miliar. Dirut Pertamina Arie Soemarno pada Juni 2007 menyebutkan, biaya investasi pengembangan Natuna hanya US$ 25 miliar. Sebagaimana Kepala Operasi BP Migas wilayah Sumbagud (Sumatra bagian Utara) Hanif Rusjdi menjelaskannya pada Jurnalis di Hotel Nirwana Gardes (19/7), pada Desember 2008. "Salah satu penyebab besarnya investasi karena gas Natuna mengandung banyak CO2 yang memerlukan teknologi untuk memisahkannya," ujarnya. “Nah, meskipun telah lama mendapatkan kontrak pengelolaan, tapi ExxonMobil tidak kunjung beroperasi. Alasannya antara lain soal kandungan gas yang mengandung CO2 sampai 70 persen itu. Kemudian, pada tahun 1985, ExxonMobil mendapat perpanjangan kontrak 20 tahun dan boleh mengelola blok Natuna D-Alpha hingga 2005. Tapi selam

Perlu Penyaluran DBH Migas Hingga ke Tingkat Desa

sumber:www.Detikkepri.com KEPRI - Dosen Teknik Perminyakan ITB yang juga anggota Dewan Kehormatan Forum Komunikasi Migas Nasional, Rudi Rubiandini, mengatakan perlunya pemerataan pembagunan dengan menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas hingga ke tinggkat Desa daerah penghasil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan yang terjadi di tingkat desa. Kata Rudi, selama ini, di beberapa daerah Kabupaten/Kota, penyaluran DBH Migas hanya terhenti di tingkat Kabupaten/Kota. Karena itu, sejumlah daerah penghasil Migas perlu meniru penerapan DBH Migas Kabupaten Majalengka dan Kota Bojonegoro yang merata hingga ke level desa. “Di Bojonegoro dan Majelengka pemerataan DBH Migas hingga ke level desa. Ini yang membuat semua daerah merasakan kesejahteraan,” terang Rudi saat menjadi pembicaraan dalam Seminar Perminyakan yang diselenggarakan BP.Migas wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Nirwana Garden, Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Senin – Kamis (19 – 22/7). Rudi mengungkapkan, untuk Bojone

BPH.Migas Minta Pertamina Segera Kelola Blok D Alpha

sumber:www.Detikkepri.com KEPRI – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH.Migas) meminta Pertamina untuk segera mengelola Blok D Alpha Natuna. Pasalnya, Pertamina telah ditunjuk Pemerintah untuk mengelola Blok Migas dengan kandungan gas sebesar 46 triliun kaki kubik tersebut. Kepala Operasi BPH.Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Hanif Rusjdi, mengungkapkan untuk pengelolaan Blok D Alpha Natuna, Pertamina telah memiliki beberapa calon mitra. Diantaranya, Chevron, Shell, Total, ExxonMobil, Statoil, ENI, Star Energy dan Petronas. “Kita berharap Pertamina sesegera mungkin menyelesaikan masalah pengelolaan Blok D Alpha Natuna yang terletak di bagian utara lepas pantai Kepulauan Riau tersebut,” ujarnya dalam seminar tentang Migas di Hotel Nirwana Garden, Senin (19/7). Dijelaskan, Pemerintah telah menunjuk Pertamina untuk pengembangan Blok D Alpha Natuna melalui Surat Menteri ESDM Nomor : 3588/11/MEM/2008 tertanggal 2 Juni 2008. Blok yang terletak di cekung utara sekitar P

DBD, Tujuh Warga Masuk RSUD

Jumat, 16 Juli 2010 08:53 NATUNA (BP) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna Ahmad Mukhtar meminta, seluruh masyarakat Natuna supaya menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya. Hal ini untuk menghindari adanya nyamuk aedes aegypti yang menularkan demam berdarah dengue (DBD). Saat ini kata Mukhtar, kasus DBD khususnya di Ranai kembali mencuat, untuk satu minggu terakhir terdapat tujuh orang warga Ranai dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Natuna karena terserang demam DBD. ”Kami (Dinkes) sangat mengharapkan ikut serta masyarakat memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, Supaya kasus ini tidak berkembang luas,” katanya. Untuk mengatasi kembang biak nyamuk ini lanjut Ahmad, tidak hanya dengan cara penyemprotan. Tetapi dengan melakukan tindakan mengubur, membakar dan menutup (3M) rapat tempat-tempat penampungan air yang berkemungkinan tempat berkembang biak nyamuk. Penyemprotan yang dilakukan saat ini, hanya untuk membunuh nyamuk dewasa yang d

SD 011 Trans II Natuna Butuh Perhatian !

NATUNA – SD 011 Trans II Desa Gunung Puteri Kecamatan Bunguan Barat, Kabupaten Natuna, butuh perhatian pemerintah. Keberadaan SD yang berada di daerah pelosok itu, terkendala pada penerangan karena masih menggunkan mesin Genset yang dikuatirkan dapat merusak peralatan elektronik yang dimiliki sekolah.   Kepala Sekolah (Kepsek) SD 011 Trans II Desa Gunung Putri Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna, Kairul Alam, S.Pd mengatakan dengan kendala itu, agak sulit bagi para guru untuk menjalankan tugas sekolah.   “Saat ini kita hanya menggunakan genset. Banyak komputer yang rusak karena arus listriknya nggak kuat. Dan untuk memutar kaset saat senam pagi saja susah karena mesin nggak kuat. Inilah yang membuat aktifitas sekolah menjadi terhambat, ” jelas Kairul.   Dikatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, ia melalui tenaga pengajar sudah berulang kali menyampaikan kepada para siswa. Termasuk mengadakan pelajaran tambahan di